openSUSE Leap 15.2 Catatan Rilis openSUSE Leap adalah sistem operasi bebas berbasis Linux untuk PC, Laptop dan Server Anda. Anda dapat menjelajah web, mengelola surat elektronik dan foto, mengerjakan pekerjaan kantor, memainkan video atau musik dan yang terpenting melakukannya dengan gembira! : M. Edwin Zakaria dan Andika Triwidada Tanggal Publikasi2019-11-25, 15.2.20191125 1 Instalasi 2 Pemutakhiran Sistem 3 Perubahan Pemaketan 4 Informasi Lebih Lanjut dan Umpan Balik This is the initial version of the release notes for the forthcoming openSUSE Leap 15.2. Jika Anda melakukan peningkatan dari versi yang lama ke versi openSUSE Leap ini, lihatlah catatan rilis sebelumnya di https://en.opensuse.org/ openSUSE:Release_Notes. Versi beta ini adalah bagian dari proyek openSUSE.Informasi mengenai proyek tersedia di https://www.opensuse.org. Report all bugs you encounter using this prerelease of openSUSE Leap 15.2 in the openSUSE Bugzilla. For more information, see https://en.opensuse.org/ Submitting_Bug_Reports. If you would like to see anything added to the release notes, file a bug report against the component “Release Notes”. 1 Instalasi Bagian ini menjelaskan catatan yang terkait dengan instalasi. Untuk petunjuk detail peningkatan versi, lihatlah dokumentasi pada https://doc.opensuse.org/ documentation/leap/startup/html/book.opensuse.startup/part.basics.html. 1.1 Menggunakan Pembaruan Atomic Dengan Aturan Sistem Transactional Server The installer supports the system role Transactional Server. This system role features an update system that applies updates atomically (as a single operation) and makes them easy to revert should that become necessary. These features are based on the package management tools that all other SUSE and openSUSE distributions also rely on. This means that the vast majority of RPM packages that work with other system roles of openSUSE Leap 15.2 also work with the system role Transactional Server. Catatan CatatanPaket-paket yang Tidak Kompatibel Some packages modify the contents of /var or /srv in their RPM %post scripts. These packages are incompatible. If you find such a package, file a bug report. Untuk menyediakan fitur-fitur ini, sistem pembaruanbergantung pada: • Snapshot Btrfs  Sebelum pembaruan sistem dimulai, snapshot Btrfs baru dari sistem berkas root dibuat. Kemudian, semua perubahan dari pembaruan diinstal ke dalam snapshot Btrfs itu. Untuk menyelesaikan pembaruan, Anda dapat me-restart sistem ke snapshot baru. Untuk mengembalikan pembaruan, cukup boot dari snapshot sebelumnya. • Sistem berkas root baca-saja  Untuk menghindari masalah dan kehilangan data karena pembaruan, sistem berkas root tidak boleh ditulis sebaliknya. Oleh karena itu, sistem berkas root di-mount hanya-baca selama operasi normal. Untuk membuat pengaturan ini berfungsi, dua perubahan tambahan pada sistem berkas perlu dilakukan: Untuk memungkinkan penulisan konfigurasi pengguna di / etc, direktori ini secara otomatis dikonfigurasikan untuk menggunakan OverlayFS. / var sekarang menjadi subvolume terpisah yang dapat ditulis oleh proses. Penting PentingPeladen Transaksional Membutuhkan ruang diska sekurang-kurangnya 12 GB Peran sistem Peladen Transaksional membutuhkan ukuran disk setidaknya 12 GB untuk mengakomodasi snapshot Btrfs. Untuk bekerja dengan pembaruan transaksional, selalu gunakan perintah transactional-update bukannya YaST dan Zypper untuk semua manajemen perangkat lunak: • Pembaruan sistem: transactional-update up • Memasang sebuah paket: transactional-update pkg in NAMA_PAKET • Hapus paket: transactional-update pkg rm NAMA_PAKET • Untuk mengembalikan snapshot terakhir, yang merupakan kumpulan perubahan terakhir pada sistem berkas root, pastikan sistem Anda di-boot ke snapshot berikutnya terhadap yang terakhir dan jalankan: transactional-update rollback Secara opsional, tambahkan ID snapshot ke akhir perintah untuk mengembalikan ke ID tertentu. Saat menggunakan aturan sistem ini, secara default, sistem akan melakukan pembaruan harian dan reboot antara pukul 03:30 hingga 05:00. Kedua tindakan ini berbasis systemd dan jika perlu dapat dinonaktifkan menggunakan systemctl: systemctl disable --now transactional-update.timer rebootmgr.service Untuk informasi lebih jauh tentang pembaruan transaksional, lihat tulisan pada blog openSUSE Kubic https://kubic.opensuse.org/blog/ 2018-04-04-transactionalupdates/ dan https://kubic.opensuse.org/blog/ 2018-04-20-transactionalupdates2/. 1.2 Memasang pada diska keras dengan kapasitas kurang dari 12 GB Penginstal hanya akan mengusulkan sebuah skema pemartisian jika ukuran hard disk yang tersedia lebih besar dari 12 GB. Jika kamu ingin mempersiapkan, misalnya image mesin virtual yang sangat kecil, gunakanlah pemartisi berpandu untuk menala parameter pemartisian secara manual. 1.3 UEFI—Unified Extensible Firmware Interface/Antarmuka Firmware Extensible Terpadu Sebelum melakukan instalasi openSUSE pada sistem yang di-boot menggunakan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface), Anda sangat disarankan untuk memeriksa apakah ada update firmware yang direkomendasikan oleh vendor perangkat keras, dan jika ada, perbarui firmware Anda. Adanya pre-instal Windows 8 atau versi lebih baru menunjukkan indikasi kuat kalau sistem Anda menggunakan boot UEFI. Latar belakang: Beberapa firmware UEFI mengandung bug yang dapat menyebabkan kerusakan UEFI boot jika terlalu banyak data yang dituliskan ke dalam area penyimpanan UEFI. Walaupun demikian, tidak ada data yang menunjukkan secara jelas seberapa banyak “terlalu banyak” itu. openSUSE meminimalkan resiko dengan tidak menulis lebih dari kebutuhan minimum yang dibutuhkan untuk mem-boot sistem operasi. Minimum di sini maksudnya memberitahukan ke UEFI firmware lokasi dari boot loader openSUSE. Kernel Linux hulu yang menggunakan area penyimpanan UEFI untuk menyimpan informasi boot dan crash (pstore) secara default di non-aktifkan. Bagaimanapun juga sangat direkomendasikan untuk memperbarui firmware sesuai yang dianjurkan oleh vendor perangkat keras. 1.4 UEFI, GPT, dan Partisi MS-DOS Bersamaan dengan spesifikasi EFI/UEFI, cara baru mempartisi juga dikembangkan bernama: GPT (GUI Partition Table / Tabel Partisi GUI). Skema baru ini menggunakan identifikasi unik (nilai 128-bit ditampilkan dalam 32 digit hexadesimal) untuk mengidentifikasi tipe-tipe perangkat dan partisi. Sebagai tambahan, spesifikasi UEFI juga memungkinkan partisi cara lama MBR (MS-DOS). Boot loader Linux (ELILO atau GRUB 2) akan mencoba untuk membuat secara otomatis sebuah GUID untuk partisi cara lama tersebut, dan menuliskannya ke dalam firmware. GUID seperti itu akan sering kali berubah, sehingga mengakibatkan penulisan ulang pada firmware. Penulisan ulang terdiri dari dua cara yang berbeda: membuang entri lama dan membuar sebuah entri baru untuk menggantikannya. Firmaware masa kini memiliki pengumpul sampah (garbage collector) yang mengumpulkan entri-entri yang telah dihapus dan membersihakn memori dari entri lama tersebut. Masalah timbul ketika firmware yang rusak tidak mengumpulkan dan membersihkan entri-entri tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan sistem tidak dapat di-boot. Untuk memecahkan masalah ini, ubahlah partisi MBR menjadi bentuk GPT. 2 Pemutakhiran Sistem This section lists notes related to upgrading the system. For supported scenarios and detailed upgrade instructions, see the documentation at: • https://en.opensuse.org/SDB:System_upgrade • https://doc.opensuse.org/documentation/leap/startup/html/ book.opensuse.startup/cha.update.osuse.html Sebagai tambahan, periksa Bagian 3, “Perubahan Pemaketan”. 3 Perubahan Pemaketan 3.1 Paket-paket Usang Paket-paket usang tetap diikutkan sebagai bagian dari distribusi tetapi dijadwalkan akan dikeluarkan pada versi openSUSE Leap berikutnya. Paket-paket ini disediakan untuk membantu migrasi, tetapi penggunaannya tidak disarankan dan mungkin saja tidak akan menerima pembaruan. Untuk memeriksa apakah paket-paket yang terpasang tidak lagi dirawat: Pastikan bahwa lifecycle-data-openSUSE telah terpasang, kemudian jalankan perintah: zypper lifecycle 3.2 Paket-Paket yang Dihapus Paket-paket yang dihapus tidak dikirim sebagai bagian dari distribusi lagi. 4 Informasi Lebih Lanjut dan Umpan Balik • Baca dokumen README pada media. • Melihat informasi perubahan detail tentang paket tertentu dari RPM: rpm --changelog -qp NAMABERKAS.rpm Ganti FILENAME dengan nama dari RPM. • Periksa berkas ChangeLog pada level atas dari media untuk log kronologis dari setiap perubahan yang terjadi terhadap paket yang diperbaharui. • Dapatkan informasi lebih banyak pada direktori docu dalam media. • Untuk dokumentasi tambahan atau terbaru, lihat https://doc.opensuse.org/. • Untuk berita produk terbaru, dari openSUSE, kunjungi https:// www.opensuse.org. Hak Cipta © SUSE LLC © 2019 SUSE